Pengadaan pekerjaan konstruksi program penyelenggara Jalan yang dikerjakan pihak kontraktor setelah dimenangkan tender dari Dinas SDA BMBK Kabupaten Deli Serdang diduga dan terindikasi adanya Mark up.
Pekerjaan pemeliharaan jalan tersebut dikerjakan oleh pihak rekanan bernama CV. Rimba Nusantara yang menurut investigasi berkantor di jalan mesjid 1 desa sekip Lubuk Pakam Deli serdang.
Namun anehnya saat disambangi untuk konfirmasi ke pihak perusahaan, TIDAK ditemui alamat kantor CV tersebut.
Kemudian, dugaan mark up anggaran biaya dilihat dari pekerjaan jalan yang terdapat kejanggalan dan adanya tambal sulam serta juga pengaspalan terputus putus (tidak penuh)
LSM RCW kabupaten Deli serdang yang diketuai oleh Firnando D.D P SH yang juga praktisi Hukum menilai dan juga mendesak APH dan inspektorat untuk memeriksa dan mengaudit proyek pekerjaan pengaspalan Jalan tersebut.
Pantauan dilapangan, pekerjaan tersebut diduga mengapa dikerjakan saat pelaksanaan pilkada pada tanggal 27 November 2024 kemarin, dan kerjakan saat hujan deras selama 2 hari, hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagi semua kalangan.
"Anggaran tersebut tergolong besar, Setengah M lebih, namun kami lihat ada yg diaspal ada yang tidak, atau terputus putus, apalagi kami lihat adanya tambal sulam di tengah dan dipinggir jalan" Ucapnya.
Lanjutnya, "Sementara Pekerjaan tersebut memakan biaya yang cukup besar senilai Rp. 659.581.000. yang kami lihat di papan proyek" Ungkapnya.
Sementara, menurut LSM RCW, Pihak rekanan CV Rimba Nusantara yang mengerjakan pekerjaan tersebut karena memenangkan tender dari LPSE kabupaten Deli Serdang yang berkantor dan berlokasi di jalan mesjid desa sekip tidak ditemukan saat akan diminta tanggapan dan penjelasannya dari kami selaku sosial kontrol yang mewakili masyarakat.
Pekerjaan dan pemeliharaan jalan yang dikerjakan pihak rekanan yang telah dimenangkan berdasarkan tender, sudah seharusnya dikerjakan semaksimal mungkin tanpa adanya keluhan masyarakat. Karena pekerjaan proyek jalan tersebut untuk kepentingan masyarakat desa pasar melintang dan juga masyarakat Pagar Jati kecamatan Lubuk Pakam kabupaten Deli serdang.
LSM RCW akan terus memantau dan meminta pihak Dinas Terkait, yaitu Inspektorat Deli Serdang, Bpk dan DPRD Deli Serdang untuk segera melakukan cek dan ricek.
"Kami menduga kuat bahwa banyak terdapat Mark Up anggaran dan adanya kongkalikong antar pihak Dinas SDA BMBK dengan pihak rekanan, sebab kami tidak mengetahui volume dan panjang ruas jalan yang dikerjakan. Apalagi terdapat jalan yang putus sambung putus sambung serta tambal sulam, untuk itu kami akan gebrak dan pertanyakan hal ini sebagai lembaga Swadaya masyarakat yang mewakili masyarakat untuk kejelasan. Jangan memanfaatkan anggaran biaya diatas kepentingan masyarakat" Tegas Firnando Pangaribuan, SH selalu ketua DPD LSM RCW Deli Serdang. (Red)
Posting Komentar