Salah satu perpisahan yang paling sulit adalah terjadi ketika kita mencintai seseorang dan pada saat yang sama melihat bahwa tidak mungkin untuk membangun hubungan yang sehat dengan mereka.
Tinggal berarti terus menunggu perubahan yang tidak akan datang, menoleransi tindakan yang menyakiti kita, menerima upaya minimal, kehilangan diri kita sendiri dalam upaya untuk tidak kehilangannya.
Kita tahu berjalan pergi akan menyakitkan, tetapi itu akan menjadi jalan menuju kesembuhan. Sebaliknya, tetap akan terus membuka luka semakin banyak.
Terkadang ia memilih pergi, bukan karena kurang kasih sayang terhadap orang yang mencintai, tapi karena cintamu sendiri yang membuat kamu menjaga diri, dan dengan cinta kamu pergi.
##################################
*Di sisi lain*
Di sisi lain aku menyembuhkan luka lukamu
Dengan penuh cinta
menerangi wajahmu yang dulu kelam dengan cahaya cahaya kerinduanku
dulu aku merangkul kokoh dengan kekuatanku
supaya kau bisa berdiri lagi dengan penuh semangat
Di saat hatimu luka
aku berikan kasih sayang sepenuhnya
di saat hatimu kecewa ku selalu menghibur dirimu
Tapi di sisi lain
apa yang aku terima
kau goreskan luka secara perlahan
kau mulai memainkan cinta cinta palsumu
kasih sayangmu hanya mainan bagimu
Tega
kau menaburkan luka ke wajahku
kau taburkan duri ke hatiku
setelah kau sembuh dari luka lukamu
kini giliran aku yang kamu lukai
Sekarang wajahku yang kelam
tiada cahaya lagi yang menerangi hatiku
Setega itu kah kau padaku
Setelah sembuh kau balas dengan kelicikan.
(Kiriman Tri Wulandari)


Posting Komentar